ALAT PERAGA
MATEMATIKA
NAMA ALAT PERAGA : MISTAR HITUNG
Deskripsi Alat Peraga
Nama : Mistar Hitung
Kategori : Alat Peraga
Berbasis Konsep Panjang
Alat dan Bahan Alat Peraga:
Alat
|
Bahan
|
Prediksi
Harga
|
Gunting
|
Sterofome 1 buah
|
Rp. 9.000
|
Penggaris
|
Kertas karton
|
Rp. 7.000
|
Catter
|
Double tip
|
Rp. 8.000
|
Sepidol
|
|
Rp. 1.000
|
|
|
Rp. 25.000
|
Deskripsi Alat Peraga
Mistar hitung adalah alat bantu untuk
menghitung penjumlahan pada bilangan bulat yang dapat dibuat sendiri dari
kertas karton. Mistar hitung yang akan
digunakan terdiri dari dua buah mistar dengan skala yang sama dan terdiri dari
bilangan bulat, yaitu bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif.
Mistar
hitung juga merupakan suatu media atau alat peraga yang menarik dan mampu
menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran operasi hitung dasar bilangan bulat.
Adapun prosedur pembuatan
alat peraga ini antara lain sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan.
2. Membuat 2 buah persegi panjang
(mistar atas dan mistar bawah) dari sterofom yang konggruen.
3. Setelah 2 persegi panjang dari
sterofom siap, kita bisa melapisi sterofom dengan korton warna, dan untuk
membedakan antara mistar atas dan mistar bawah kita bisa membedakannya dengan
menempelkan warna yang berbeda antara mistar atas dan mistar bawah.
4. Menuliskan angka pada mistar
dengan skala yang sama dan terdiri dari bilangan bulat yaitu bilangan bulat
negatif, nol, dan bilangan bulat positif
5. Alat peraga siap di gunakan.
Petunjuk Pegnggunaan Alat Peraga:
Adapun cara menggunakanya diantaranya
adalah sebagai berikut :
Dengan
menggunakan mistar hitung, tentukan hasil penjumlahan berikut :
a)
8 + (-3) = ...
Cara pengaplikasian mistar hitung terhadap operasi diatas adalah
sebagai berikut :
1)
Pasangkan bilangan 8 pada
mistar bawah dengan bilangan 0 pada mistar atas.
2)
Lihat bilangan -3 pada mistar
atas
3)
Lihat pasangan -3 di mistar
bawah, ternyata -3 berpasangan dengan bilangan 5 pada mistar bawah, sehingga 8 + (-3) =
5.
b)
Cara pengaplikasian mistar hitung terhadap operasi diatas adalah
sebagai berikut :
1)
Ubah terlebih dahulu bentuk
operasi pengurangan diatas kedalam bentuk penjumlahan misalnaya :
2)
Pasangkan bilangan -4 pada
mistar bawah dengan bilangan 0 pada mistar atas.
3)
Lihat bilangan -6 pada mistar
atas
4)
Lihat pasangan -6 di mistar
bawah, ternyata -6 berpasangan dengan bilangan -10 pada mistar bawah, sehingga
Kegunaan Alat peraga dalam kegiatan pembelajaran:
Penggunaan
alat peraga mistar hitung dalam pembelajaran Matematika, dipilih karena
beberapa aspek :
a)
Menumbuhkan
minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik
b)
Memperjelas
makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya
c)
Metode
mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan
d)
Membuat
lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan dan
mendemonstrasikan dan sebagainya.
Dengan demikian penggunaan
alat peraga Mistar Hitung dalam
pembelajaran operasi hitung bilangan bulat diharapkan mampu meningkatkan hasil
belajar matematika. Dengan menggunakan alat peraga merangsang imajinasi anak
dan memberikan kesan yang mendalam dalam mengajar, panca indra dan seluruh
kesanggupan seorang anak perlu dirangsang, digunakan dan libatkan,
sehingga tak hanya mengetahui, melainkan dapat memakai dan melakukan apa yang
dipelajari. Panca indera yang paling umum dipakai dalam mengajar adalah “
mendengar” melalui pendengaran, anak mengikuti peristiwa-peristiwa dan ikut
merasakan apa yang disampaikan. Seolah-olah telinga mendapatkan mata. Anak
melihat sesuatu dari apa yang diceritakan. Namun ilmu pendidikan berpendapat,
bahwa hanya 20% dari apa yang didengar dapat diingat kemudian hari. Kesan yang lebih
dalam dapat dihasilkan jikalau apa yang diceritakan “dilihat melalui sebuah
gambar “. Dengan demikian, melalui” mendengar “ dan
“ melihat” akan diperoleh kesan yang jauh lebih mendalam.
Keuntungan dan Kelemahan Alat Peraga:
Ø
Keuntungan Alat Peraga
Adapun keuntungan atau kelebihan mistar hitung sebagai alat peraga
pembelajaran matematika diantaranya adalah sebagai berikut:
1)
Membuat siswa menjadi termotivasi akibatnya mendorong untuk berkreativitas, baik dalam konteks
kreatif berpikir maupun dalam kreatif melakukan sesuatu, dan akhirnya dapat
membuahkan pemikiran yang kritis.
2)
Siswa yang belajar akan terasa
senang jika memahami apa yang dipelajari dalam suasana menyenangkan, hal ini
terlihat pada saat pembelajaran dengan menggunakan media Mistar Hitung siswa..
3)
mempermudah siswa dalam
memahami materi penjumlahan dan pengurangan, karena alat peraga ini sangat
cocok untuk materi tersebut.
4)
siswa dapat dengan mudah
memahami konsep penjumlahan yang mengunakan oprasi ( + ) dengan bilangan yang
berlambang ( - ) dan oprasi ( – ) dengan bilangan yang berlambang ( - ) yang selama
ini sering penulis jumpai pada peserta didik menjadi hal yang membingungkan,
karena selama ini belum adanya media pembelajaran yang cocok untuk materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
5)
Bahan yang digunakan untuk
membuat alat peraga (mistar hitung) ini sangatlah mudah didapat dan mudah pula untuk membuatnya,
harganyapun sangatlah murah sehingga tidak ada hambatan bagi guru matematika untuk membuat dan
menggunakannya.
Ø
Kelemahan Alat peraga
Adapun kelemahan atau kekurangan mistar hitung sebagai alat peraga pembelajaran matematika
diantaranya adalah sebagai berikut:
1)
Terbatasnya
jumlah bilangan bulat yang digunakan.
2)
Alat peraga
yang digunakan mudah patah karena bahan dasarnya adalah sterefome.
3)
Hanya bisa
menggunakan dua operasi hitung yaitu penjumlahan dan pengurangan, tidak
termasuk perkalian dan pembagian.
4)
Bentuk
operasi hitung masih berwujud abstrak (positif dan negatif serta tambah dan
kurang).
0 comments:
Post a Comment